Dengan telah banyak membaca biografi orang-orang sukses, ternyata banyak diantaranya mereka pada mulanya bukan siapa-siapa. Aku yakin, dengan bermimpi dan berusaha mewujudkannya, segala sesuatu di dunia ini tak ada yang tak mungkin!
Lalu, kira-kira apa yang membuat aku berani mempunyai mimpi besar itu? Aku pasti mempunyai alasan yang kuat! Aku mau tanyakan semuanya ke hatiku sendiri…
1). Aku orang yang tidak takut lelah dalam bekerja.
Menjadi pembantu dengan seabrek pekerjaan, dari mulai yang kasar-kasar sampai yang tidak kasar sudah biasa buatku. Aku melakukan semua tanpa mengeluh. Bahkan aku mencintai pekerjaanku. Karena aku sadar, pekerjaanku tak lepas dari kemampuan yang akau miliki. Acuhkan pegawai kantor, acuhkan siapa saja yang bekerja lebih baik dariku karena mereka memang mampu untuk bekerja menjadi seperti itu, mereka hidup didalam dunianya, aku sama sekali tidak merasa terbebani dengan duniaku!
2). Aku orang yang tidak takut gagal.
Barangkali karena aku sudah kebal kena gojlokan mental dari orang lain. Digertak dengan suara macam mana pun dan harus rela menempati urutan posisi status seseorang berdasarkan pekerjaan yang kesekian, membuatku tidak lagi menjadi anak perempuan yang manja! Aku sangat menghargai air mata yang mengalir. Karena air mata kujadikan sebagai do’a dari semua cita-citaku dan bukan sebagai penyesalan. Dalam kesehariannya, aku selalu siap untuk bahagia menjalani hari dengan sempurna sekaligus jika saja akan terjadi malapetaka. Suka dan duka kubiarkan ada, kewajinbanku hanya meresponnya.
3). Kedisiplinanku sudah terbangun.
Bermula karena kebiasaan mempersiapkan sesuatu pada jam-jam tertentu, membuatku tidak ingin ada satu hal saja yang terlewati. Disiplin disini bukan sekedar melakukan sesuatu yang sama dan terus menerus tetapi disiplin juga dilakukan dengan bagaimana bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cermat, cepat dan tepat! Jadi ada tingkat kecepatan bekerja yang berbeda-beda.
4). Aku orang yang gigih.
Pengalamanku mengalami jatuh berkali-kali dalam hidupku sampai saat ini, membuatku semakin tidak mudah ingin menyerah. Apalagi, dengan rajin membuka Kompasiana setiap hari setelah bangun tidur, pikiranku terbantu menjadi lebih fress. Disadari atau tidak, dengan menulis saja pikiran akan berusaha menyesuaikan diri untuk menjadi tenang, fokus dan berkonsentrasi secara baik. Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, bahwa bangun ditengah malam dan mau bercengkrama di keheningan malam dapat membantu menguatkan mental.
5). Aku berusaha menjadi orang yang dapat dipercaya.
Kepercayaan menjadi landasanku dalam setiap menjalin hubungan dengan orang lain. Aku akan mengaku salah jika memang salah dan aku akan menuntut kebenaran jika disalahi oleh orang lain.
6). Aku sudah berani menegaskan diriku sendiri.
Yaitu tentang planing perjalanan apa saja yang harus aku lewati sudah ada di otak pikiran dan hatiku. Setiap kesulitan apapun, aku meyakini akan berubah menjadi tidak sulit apabila ada usaha yang nyata untuk mau mencoba mengerjakan terlebih dahulu. Dari mau mencoba nantinya akan ada dua kemungkinan ialah gagal dan berhasil. Semakin banyak mencoba maka akan semakin banyak pula pengalaman gagal dan berhasilnya. Pengalaman dapat dijadikan motivasi untuk bisa lebih baik lagi.
7). Enjoy at the moment and go a head….
Aku sangat menikmati hidupku saat ini, biarlah hidup dan mati diatur oleh Yang Maha Kuasa, kewajibanku hanyalah melakukan apa yang sanggup kulakukan sebelum ajal tiba. Yang selalu harus dijaga dan ditingkatkan adalah semangat hidup, siapa saja jika seseorang didalam dirinya sudah mempunyai semangat hidup, maka segala gerak-geriknya akan semangat juga. Berpikirlah tentang sesuatu yang bisa menghadirkan semangat, maka apa yang akan kita kerjakan juga akan dijalani dengan sepenuh hati.
Akhir kata, hidup kita akan berubah jika kita mau merubahnya sendiri! Hargai diri Anda, bangun semangat diri, bangun rencana masa depan/ cita-cita Anda, berusahalah mewujudkannya menjadi nyata. Gantungkan cita-cita kita di langit angkasa, yakini ini bagian dari humanright kita, yang mana setiap orang dan siapa saja boleh mempunyai dan mendapatkannya. Sebebas kita menghirup udara di dunia ini. Apa bedanya udara yang dihirup seorang pembantu dan big bos? Sekali lagi, ayo berusaha lebih giat lagi…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar