Rabu, 24 September 2014
Kepala BNP2TKI Minta TKI Waspada Penuh Bahaya Narkoba
Jakarta, BNP2TKI, Kamis (18/9)- Kepala BNP2TKI, Gatot Abdullah Mansyur meminta kepada calon TKI untuk berhati hati terhadap bahaya narkoba. Saat ini ada 244 WNI yang terancam hukuman mati di seluruh dunia, 156 atau 64 persen karena terlibat kejahatan peredaran narkoba. WNI dan TKI yang terlibat kejahatan peredaran narkoba kebanyakan di negara Malaysia, China dan Arab Saudi. Sisanya berada di Iran, Thailand dan UEA.
Gatot mengungkapkan hal tersebut ketika berbicara dalam Pergelaran Seni Budaya dan Forum Komunikasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, Kamis (18/9) di Gedung SMESCO Jakarta Selatan. Pergelaran diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerjasama dengan BNP2TKI itu dihadiri sekitar 200 Calon TKI dari 20 Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) di sekitar Jakarta.
Bahaya penyalahgunaan Narkotika, menurut Gatot merupakan bahaya yang mengancam semua kalangan, baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas. Mereka yang terlibat penyalahgunaan narkotika meliputi semua profesi baik politisi, artis bahkan oknum PNS dan penegak hukum seperti jaksa, polisi maupun hakim ada yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika.
Khusus untuk calon TKI yang akan bekerja ke luar negeri, mantan Duta Besar RI untuk Saudi Arabia ini meminta agar berhati hati meningkatkan kewaspadaan setinggi-tingginya dari bahaya narkoba.
Menurutnya, kebanyakan jenis narkoba adalah produk impor yang berasal dari beberapa pusat produksi narkoba yang dikenal dengan triangle spot seperti Afghanistan, Pakistan dan Iran yang dikenal sebagai produsen opium terbaik. Karena berasal dari impor maka karakter narkoba bermigrasi ke negara negara lain. TKI merupakan sasaran empuk oleh agen agen peredaran narkoba untuk menggunakan barang haram tersebut.
"Bahkan yang paling harus diwaspadai adalah menggunakan TKI sebagai kurir narkoba."
Gatot menambahkan, di negara penempatan TKI akan bersinggungan dengan semua orang. Mereka menggunakan berbagai cara termasuk menikahi TKI dengan tujuan untuk menjadikan sebagai kurir narkoba.
"Jangan tergoda dengan orang cakep yang ditemui di jalan, terus nanti dititipin koper dan diberi bayaran besar. Jangan-jangan isinya narkoba," kata Gatot mengingatkan.
BNP2TKI mewajibkan seluruh TKI yang akan berangkat bekerja ke luar negeri harus mengikuti program Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP). Dalam pembekalan tersebut calon TKI harus mengikut empat mata pelajaran meliputi kontrak kerja, masalah hukum di negara penempatan, Budaya di negara penempatan dan yang ke-empat adalah mata pelajaran bahaya narkoba dan HIV Aids.
Namun demikian, Gatot tidak menampik adanya TKI yang terlibat penggunaan narkoba karena banyak TKI Ilegal yang otomatis tidak mengikuti PAP. Oleh karena itu, ia menyarankan agar Badan Narkotika Nasional (BNN) membuat program pencegahan penyalahgunaan narkotika di perbatasan.
"Masalahnya, banyak TKI Ilegal, mereka tidak mengikuti PAP. Di Malaysia saja ada sekitar satu juta TKI ilegal. BNN perlu membuat program pencegahan di Kinabalu misalnya atau di kawasan perbatasan lainnya", pinta Gatot.
Sementara itu, Inspektur Utama Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Taufik Nur Hidayat menegaskan peredaran dan penyalahgunaan narkoba merupakan extra ordinary crime. Pemberantasan kejahatan luar biasa seperti penyalahgunaan narkoba harus ditangani bersama dan didukung oleh semua pihak.
Menurut Taufik Nur Hidayat, penyalahgunaan narkoba telah berdampak besar terhadap kehidupan sosial ekonomi bangsa. Jika dihitung kejahatan narkoba telah merugikan negara hampir Rp48,2 Trilyun.
"Kita harus bersama sama mencegah penyalahgunaan narkoba demi generasi kita mendatang," tegasnya.
Forum Pergelaran Seni Budaya dan Forum Komunikasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba diisi dengan dialog interaktif dengan tema Bersama Kita Selamatkan Pengguna Narkoba yang disiarkan oleh TVRI dan RRI dengan pembicara Kepala BNP2TKI Gatot Abdullah Mansyur dan Pelaksana Tugas Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Pergelaran juga dihiasi dengan musik campursari menampilkan artis artis Srimulat seperti Kadir, Tessy, Marwoto dan Cak Ribut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar