Selasa, 02 September 2014

Arab Saudi WNI Huni Penjara



Tangerang - Kisah inilah yang dialami sejumlah KLIK TKI yang baru tiba dari rantauannya di negeri Zazirah Arab Saudi Rabu (04/05) siang. Sebelum dipulangkan kekampung halamannya kepada Indosiar.com, beberapa diantaranya sempat bercerita. Dari kisah mereka, seakan siksaan dan penderitaan selama perantauan tidak berujung di perantauan.

Sebut saja Maesaroh, wanita asal Surabaya mengaku terharu dan senang bisa menginjakkan kaki kembali di tanah air ini. Semangatnya mencari nafkah menjadi TKI ke Arab Saudi 7 tahun lalu, pupus sudah. Janji menyekolahkan anak pun tinggal kenangan. Hasil jerih payah selama perantauan terbang bersama mimpi buruknya. Hanya bekas bekas KLIK  siksa bathin dan fisik yang menempel di tubuh.

Sebelum dipulangkan, dirinya menjalani penahanan selama 9 bulan dalam penjara Arab Saudi, di Sijil. Justru menjadi pengalaman terakhirnya merasakan hidup di negeri Arab. Kedinginan, penindasan kerap mereka alami di balik jeruji tahanan.

Semuanya itu dikarenakan Sarah panggilan akrabnya tak lagi mengantongi KTP selaku pendatang. Sarah sendiri tak ingat di majikan yang mana KLIK paspor dan tanda pengenal dirinya dititipkan. Selama perantauan dirinya telah 4 kali berganti majikan.

Lain lagi yang dialami Nasyiah, wanita asal Sukabumi ini mengaku dijanjikan akan dinikahkan secara resmi setelah sang pria asal Arab menjemputnya ke Indonesia. Padahal kini, Nasyiah tengah merawat Muhammad yang baru berusia 4 bulan hasil nikah siri dengan si pria asal Arab Saudi yang tidak lain sahabat sang KLIK majikan.

Nasyiah pun melahirkan buah hatinya ini didalam penjara Arab Saudi saat menjalani penahanan di penjara Sijil. Oleh kepolisian Arab Saudi, Nasyiah di putus besalah melanggar Ahlaqiah dan diharuskan menjalani masa tahanan selama 15 bulan.

Baik Masarah dan Nasyiah, menuturkan, nasib buruk tidak hanya di alami oleh mereka, tapi juga dialami oleh ribuan TKI yang kini masih berada di dalam penjara Arab Saudi. Sayangnya, kisah kisah sedih dan pilu yang dialami mereka tidak merubah syarat dan sistem pengiriman TKI ke Arab Saudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar