Minggu, 31 Agustus 2014

Enam Puluh Persen TKI Memilih Pulang Secara Mandiri


BNP2TKI, Selapajang (31/8): Kepala Balai Pelayanan Kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (BPKTKI) Selapajang, Komisaris Besar Yaved Duma mengatakan TKI yang kembali ke tanah air belum semua bisa diperlakukan sebagai penumpang umum.
Perwira menengah kepolisian ini, mengklaim masih ada 40 persen belum bisa pulang mandiri dan membutuhkan penanganan khusus. "Mereka yang belum mandiri ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan sumber daya TKI dari pelosok-pelosok daerah. Apalagi tidak semua TKI yang pulang ini meraup rezeki banyak," ujarnya kepada wartawan.
Yaved mengatakan, banyak juga TKI yang pulang dengan status bermasalah (Muskila) seperti korban penganiayaan, pelecehan seksual sampai tidak digaji oleh majikannya. Semua ini memerlukan penanganan khusus. "Bisa dibayangkan jika seluruh TKI dilepas dari Bandara Soekarno-Hatta seperti layaknya penumpang umum," ujarnya.
Yaved menjelaskan, dari data harian kepulangan TKI di Bandara Soekarno-Hatta, sebanyak 60 persen memilih pulang secara mandiri dan sisanya difasilitasi BNP2TKI.
Kepala Seksi Pendataan dan Informasi Balai Pelayanan Kepulangan BNP2TKI Selapajang, Imam Fajar mengatakan, tiap bulan lembaganya menerima rata-rata lebih dari 1.000 TKI bermasalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar